WELCOME TO MOMMY'S TRIPLE BLOG

MENJADI ABDI NEGARA DAN MENJADI SEORANG IBU MEMBUAT HIDUPKU SEMAKIN BERWARNA. PENGALAMAN BERTUGAS DI PROTOKOL SEKALIGUS MENJADI IBU DARI ANAK KEMBAR TIGA MEMBUAT HARI DEMI HARI DALAM HIDUP INI SEAKAN BEGITU BERARTI UNTUK DILUPAKAN.



MUDAH-MUDAHAN BLOG INI MAMPU MENJADI TEMPAT UNTUK BERBAGI IDE BAGI PARA SAHABAT ATAUPUN SEKEDAR SHARING PENGALAMAN BAIK DI BIDANG KEPROTOKOLAN MAUPUN DALAM PERJUANGAN UNTUK MEWUJUDKAN MIMPI MENJADI SEORANG IBU.



Senin, 02 Maret 2009

Penerimaan PKL Mahasiswa Sekolah Tinggi Statistik


Meski udara terasa panas dan tidak bersahabat akan tetapi acara penerimaan Praktek Kerja Lapangan Angkatan ke 4 Sekolah Tinggi Statistik di Kabupaten Karangasem tetap berlangsung dengan meriah. Peserta PKL diterima oleh Wakil Bupati di Obyek Wisata Taman Soekasada Udjoeng. Pada acara pembukaan tersebut, Kepala BPS Pusat Dr Rusman Heriawan secara langsung menyerahkan peserta PKL yang berjumlah 310 orang yang terdiri dari 290 siswa dan didampingi oleh 42 tenaga pengajar. Rencananya setelah acara pembukaan mereka akan langsung disebar pada 8 kecamatan di Kabupaten Karangasem dan akan ditempatkan di rumah-rumah penduduk.

Praktek Kerja Lapangan ini akan berlangsung selama 11 hari mulai tanggal 2-13 Maret 2008. Menurut Kepala BPS Karangasem Ir. AAA. Suarningsih (3-3-09), untuk melakukan uji terhadap variabel yag digunakan Pemkab Karangasem bekerjasama dengam Badan Pusat Statistik (BPS) pusat kini bakal meneliti peta kemiskinan Karangasem berikut 14 variabel melalui Program Penelitin Sosial Ekonomi Praktek Kerja Lapangan. Program tersebut merupakan alokasi BPS pusat guna mengetahui lebih jauh spesifikasi dan strata kemiskinan masyarakat Kabupaten Karangasem yang dinilai memiliki kekhasan tersendiri diatara Kabupaten di Indonesia.

Hal ini dinilainya merupakan kesempatan baik karena mahasiswa akan mengkaji relevansi variabel yang digunakan mengukur kemiskinan, dan jika mungkin dapat menyempurnakannya. Sebelumnya metode penelitian menggunakan pola scoring dimana RTM yang memiliki score 0,2 kebawah tidak dikatakan miskin, tetapi sekarang dengan metode proximin test digunakan untuk menentukan kondisi suatu rumah tangga masuk katagori rumah tangga miskin pada level mana. Kemiskian itu menurut Suarningsih, sifatnya relatif bahkan di negara maju pun kemiskinan masih ada, jadi kemiskinan tidak dapat dihapus, tetapi kalau berkurang dan diturunkan masih memungkinkan..

2 komentar:

  1. Salam buat mbak Nisa salah satu koord.PKL STIS Jakarta ,kebetulan Ia mengunjungi Blog'ku beberapa waktu lalu n'nyari tau info seputar Karangasem..eh ternyata mau ada PKL disini ya.Sukses slalu n'well come to Karangasem.Ok ! K.Vidnyana

    BalasHapus
  2. Mbak Nisa,,,ehm koq aq ngak ketemu ya??? Aq hanya ketemu Mas sapa tuch lupa namanya. Katanya dosen disana.
    Besok kan PKL mereka berakhir,,, suruh aja mereka maen ke KPU Bli. Khan bisa kenalan lgs dgn Bli Karta Vidnyana. He,,,,peace...

    BalasHapus